Sabtu, 23 Agustus 2014



Mewarnai Rambut Dengan Bahan Alami



Mewarnai rambut tidak harus menggunakan bahan kimia, ada bahan-bahan alami yang bisa menggantikan fungsi semir rambut. Tapi untuk mewarnai rambut dengan bahan alami harus dilakukan secara telaten.
Walaupun butuh ketelatenan, ramuan bahan tradisional ini tetap lebih aman dibandingkan dengan semir rambut yang menggunakan bahan kimia. Selain itu bahan-bahan ini juga bisa menutrisi rambut agar tetap sehat.

1. Cokelat Gelap
Jika Anda ingin mewarnai rambut Anda dengan warna coklat gelap, Anda bisa memanfaatkan ramuan dari kopi dan teh hitam.Caranya pun cukup mudah, pertama seduhlah kopi dan teh hitam di tempat yang berbeda kira-kira satu gelas besar. Dianjurkan untuk membuat seduhan yang kental dengan warna pekat. Lalu campurkan air seduhan teh dan kopi menjadi satu dan biarkan mendingin. Tuangkan ramuan tersebut ke rambut secara perlahan-lahan. Kemudian remas-remas sedikit dan tutup dengan shower cap lalu biarkan selama setengah jam, baru kemudian di bilas. Untuk mendapatkan hasil yang diinginkan ulangi proses ini seminggu dua kali.

2. Cokelat Muda
Untuk mendapatkan warna cokelat muda Anda bisa menggunakan ramuan Teh Chamomile dan secangkir air perasan lemon. Ramuan ini biasa digunakanorang barat untuk mendapatkan warna rambut pirang. Tapi karena rambut orang asia cenderung hitam maka hasil yang didapat kemungkinan tidak terlalu maksimal. Selain ramuan tersebut ada juga ramuan kayu manis dan cengkeh yang juga bisa menghasilkan warna cokelat muda. Caranya campurkan setengah sampai secangkir bubuk kayu manis dan bubuk cengkeh. Tambah dengan secangkir penuh air lalu aplikasikan ke rambut dengan cara diremas-remas secara perlahan, dan biarakan rambut terbungkus shower cap selama setengah jam. Untuk mendapatkan hasil maksimal ulangi cara ini 2 sampai 3 kali seminggu.

3. Merah
Untuk mewarnai rambut dengan warna merah Anda bisa mencoba ramuan tradisional campuran antara bunga sepatu dan mawar . Siapkan segenggam kelopak mawar merah dan kelopak bunga sepatu merah. Tumbuk hingga halus bahan-bahan tersebut dan tambahkan dengan sedikit air. Oleskan ke rambut dengan cara seperti ramuan-ramuan sebelumnya.
Selain menggunakan ramuan diatas, untuk mendapatkan warna merah bisa juga dengan mencampurkan Bit dan paprika. Bahkan warna merah yang dihasilkan lebih terang dibandingkan dengan bunga sepatu dan mawar. Caranya anda tinggal mempersiapkan secangkir bubuk paprika dan secangkir bubuk beetroot. Lalu tambah dengan sedikit air dan aduk hingga menjadi campuran berwarna merah kental. Setelah itu oleskan ke rambut sama persis dengan ramuan-ramuan sebelumnya.

4. Hitam
Jika ingin mewarnai rambut secara alami dengan warna hitam Anda bis amencoba menggunakan biji kacang walnut hitam. Caranya siapkan setengah cangkir bubuk walnut hitam. Lalu bungkus dalam secarik kain yang cukup tebal, dan seduh dalam air hangat seukuran 3 cangkir. Seduh bahan tersebut hingga semalaman sampai Anda mendapat ramuan berwarna hitam pekat esok harinya.
Selain menggunakan kacang walnut, untuk mendapatkan warna hitam bisa juga menggunan urang-aring. Caranya cukup mudah yaitu dengan menumbuk segenggam daun urang-aring sampai menjadi cairan kental berwarna hitam pekat. Kemudian oleskan ke rambut yang sudah dicuci bersih dan dikeringkan. Ulangi langkah-langkah ini hingga Agar dapat menjaga warna hitam pekatnya.

5. Pirang
Untuk mendapatkan warna pirang gelap, Anda bisa mencoba mewarnainya dengan kunyit. Warna kuningnya yang tajam dapat melapisi rambut dan menghasilkan warna pirang gelap.Caranya siapkan seperempat cangkir kunyit parutan. Masukkan larutan kunyit ke dalam botl spray. lalu semprotkan hingga merata ke batang rambut. Remas-remas secara perlahan dan diamkan sampai rambut mengering. Jika rambut sudah kering segera bilas hingga bersih. Ulangi cara tersebut setiap dua hari sekali.
Kelima bahan tradisional tersebut bisa mengganti perwarna rambut kimia. Selain membuat rambut kembali menarik juta mampu menutrisi rambut agar tetap sehat.


Sumber:http://polahidupsehat.web.id/5-perwarna-rambut-alami-agar-rambut-tetap-sehat/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar